Acara Ubud Writers & Readers Festival 2015 yang diadakan tanggal 28 Oktober-1 November silam adalah pengalaman pertama saya mengikuti festival penulis dan pembaca yang sudah berjalan selama 12 tahun ini. Saya merasa cukup beruntung karena Gerbang Nuswantara terpilih sebagai salah satu dari buku-buku yang diluncurkan di rangkaian acara festival ini.

Peluncuran buku Gerbang Nuswantara versi bahasa Inggris ini diadakan pada hari kedua festival, yaitu hari Jumat, 30 Oktober 2015, jam 4 sore di Restoran Lamak, Jl. Monkey Forest, Ubud. Para sukarelawan membantu saya menata tempat dan staff dari Lamak menyuguhkan kudapan dan minuman segar. Meski agak terlambat (karena lokasi acara yang terpisah jauh dari lokasi acara utama), hadirin mulai berdatangan dan memenuhi tempat selewat jam 4. Acara pun dimulai pukul 4.25 WITA, dan dimulai dengan peluncuran buku dari pihak Penerbit Buku Kompas yang diwakilkan oleh Mariska Vergina.

Vanesa Martida sebagai moderator membuka acara dan mempersilakan saya menjelaskan sedikit tentang buku. Kemudian Frischa Aswarini sebagai pembicara membahas buku ini secara detail mulai dari jalan cerita, hal-hal yang didapatnya dari buku ini, hingga pesan yang diharapkan untuk saya dalam penulisan buku selanjutnya. Hadirin pun mengajukan pertanyaan demi pertanyaan seputar topik cerita, yang membuat saya sendiri banyak belajar tentang hal-hal yang tidak saya sadari sebelumnya. Jadi walaupun saya berbagi banyak cerita di acara ini, saya pun belajar banyak hal yang memperkaya wawasan dan diri saya.

Setelah menjawab banyak pertanyaan, acara ditutup menjelang pukul 6 petang, yang dilanjutkan dengan acara foto bersama dan tanda tangan penulis. Saya merasa sangat puas dengan hasil kerja tim, mulai dari staff Lamak, sukarelawan UWRF, dan para wanita muda hebat dari Bentara Budaya Bali: Vanesa dan Frischa yang membuat acara ini menjadi salah satu acara terbaik yang pernah saya terlibat di dalamnya. Saya harap buku ini bisa menyentuh lebih banyak jiwa dan menginspirasi lebih banyak (calon) manusia hebat. Untuk semua yang telah membeli dan membaca buku Gerbang Nuswantara, saya ucapkan sejuta terima kasih!

Gateway To Nuswantara at #UWRF 15

The Ubud Writers & Readers Festival 2015 that was held on Oct 28-Nov 1 was my first experience participated in this festival that had been going for 12 years now. I was pretty lucky that Gateway to Nuswantara was chosen to be one of the books launched at this festival programs.

The Gateway to Nuswantara (English version) book launching was held on the second day of the festival, which was on Friday, Oct 30th, 2015 at 4 p.m. in Lamak Restaurant, Jl. Monkey Forest, Ubud, Bali. The volunteers helped me to set the place and staff from Lamak supplied the snacks and fresh beverages. Although it was a little bit late (because the location was a bit far from the main program venues), the audiences started to come and filled the restaurant slightly after 4 p.m. The launch then started at 4.25 p.m. local time, and began with the launching from the Kompas Book Publisher, which represented by Mariska Vergina.

Vanesa Martida, as MC, opened the event and allowed me to explain about the book. Then Frischa Aswarini, as the speaker, discussed about the book in detail, started from the story line, messages she got from the book, to advices for me in writing the next volume. Audiences also asked me about many things related to the book, but their questions made me learn about things I had never realized/considered before. So although I was the one who shared many stories in this event, I learned about many things too that enriched myself.

After answering many questions, the program was closed before 6 p.m., and continued with photo and book-signing sessions. I was exceptionally satisfied with the work of the team, from the staff from Lamak, the UWRF volunteers and the young great women from Bentara Budaya Bali: Vanesa and Frischa who had made this book launch event was one of the best I've ever been in. I hope this book can touch more lives and inspire more souls of (the future) great people. For you who had bought and read Gateway to Nuswantara, I give you a million of thanks!

Rahayu.