Piramida Indonesia
16:38
image via fromquarkstoquasars
Kita mengenal piramida sejak kecil, baik sebagai salah satu bentuk geometri dasar maupun sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia, yaitu kompleks Piramida Giza di Mesir. Akhir-akhir ini dunia kembali gempar dengan penemuan piramida-piramida kuno di berbagai belahan dunia. Yang paling dekat dengan kita adalah bentuk piramida dari Gunung Padang dan Gunung Sadahurip di Jawa Barat.
Apa yang spesial dari piramida sehingga banyak sekali peradaban kuno yang mengambil bentuk ini sebagai dasar bangunan mereka?
Banyak yang tidak tahu, bahwa bentuk piramida adalah bentuk ideal untuk mengumpulkan energi dari sekeliling, menyimpannya, dan melepasnya ketika dibutuhkan. Berbagai percobaan dilakukan dalam sebuah bangunan dari fiberglass bentuk piramida, dan hasilnya membuat makanan lebih bernutrisi, obat-obatan lebih efektif dan efek samping berkurang, berlian lebih keras dan murni, dan banyak lagi. Singkatnya, piramida dapat mengumpulkan energi positif dan mengubah energi negatif menjadi positif pula. (cek di sini dan di sini)
Bentuk paling sederhana yang bisa kita buat sendiri adalah orgonite. Orgonite bisa dibuat dari bahan-bahan yang ada di rumah, yaitu serpihan logam (seperti besi, nikel, perunggu, tembaga, kuningan, dsb), sebongkah kristal, dan fiberglass atau resin. Ketiga unsur utama ini dicetak dalam bentuk piramida atau bentuk lain, dan diletakkan di dalam ruangan untuk membersihkan aura negatif dan menggantinya dengan aura positif. Tentu hal ini akan berbeda efek/manfaatnya bagi tiap orang, tetapi tidak ada salahnya dicoba. (cek di sini)
Bentuk piramida yang fenomenal ini telah dikenal oleh leluhur kita di jaman baheula, mengingat banyak sekali situs kuno yang dibangun dengan dasar piramida, termasuk Borobudur yang tersohor. Uniknya, banyak juga pegunungan di Indonesia yang bentuknya persis piramida--seperti sengaja dibentuk sedemikian rupa oleh para leluhur kita--karena konon, di balik timbunan pegunungan itulah bangunan-bangunan asli Indonesia terkubur selama ratusan tahun. Percayakah kamu?
Indonesian Pyramids
image via thefaeriesandangelsmagazine
We have known about pyramids since we were little, as one of the basic geometry and as one of the seven Wonders of the World--the Giza pyramids complex in Egypt. Lately, we are fussed by the exploration of ancient pyramids in many parts of the world. The closest ones with us are the shape of pyramid of Mount Padang and Mount Sadahurip in West Java.
What is so special about pyramids that the ancient civilizations take the form as the basic for their buildings?
Only few knows that pyramid is the ideal shape to collect energy from its surrounding, keep it and release it when needed. Many experiments had done in a pyramid building made of fiberglass, and the results made food more nutritious, medicines more effective and side effect are reduced, diamonds become harder and purer, and many more. In other way, pyramid can collect the positive energy and change the negative ones into positive.
The simplest example of pyramid we can make is orgonite. Orgonite can be composed with the stuff we have at home, which are shavings of metal (such as iron, nickel, bronze, brass, copper, etc), quartz crystal, and fiberglass or epoxy resin. These three main elements are molded into pyramid or other shape, and placed inside the room to cleanse negative aura, changing it into a positive one. This may have different result/effect on each people, but we'll never know until we try. (Check here)
This phenomenal shape of pyramid had known by our ancestors thousands of years ago, considering the many ancient sites built upon the basic pyramid, including the majestic Borobudur. As in fact, many mountains in Indonesia also have the exactly precise shape of pyramid--as if they are purposely made by our ancestors--because they said beneath those mountains the original buildings of Indonesia are buried for hundreds of years. Can you imagine it?
Rahayu.
0 comments
Terima kasih sudah memberi komentar. Mohon kesabarannya menunggu saya baca dan balas komennya ya. Rahayu.