Keris Pusaka
16:24
image via blogspot
Menyambung artikel sebelumnya, kali ini kita akan membahas Keris sebagai pusaka warisan leluhur. Keris adalah senjata khas Indonesia dan Asia Tenggara yang bentuknya serupa pisau dengan pakem-pakem tertentu. Bertentangan dengan pandangan umum, Keris bukanlah senjata tusuk/tikam. Pantangan utama Keris meliputi terkena darah, dan jika Keris sampai ditusukkan pada musuh atau terkena darah, akibatnya fatal. Buktinya, Keris hanya dikeluarkan sebagai senjata pamungkas/akhir dalam pertempuran di kisah-kisah perwayangan.
Keris dikenal sebagai pusaka yang "ada isinya" dan punya kekuatan magis. Keris, seperti halnya kristal, diyakini punya roh/jiwa yang punya fungsi tertentu sesuai dengan "isinya". Padahal, kalau kita tahu cara kerjanya, bisa dibilang Keris adalah benda berteknologi tinggi, bukan magis/roh. Teknologi di dalam Keris dapat diakses/dikendalikan oleh orang yang tahu caranya dan password-nya. Sayangnya, hal ini diidentikkan dengan kata "musyrik" atau "sesat" dalam kehidupan masyarakat modern.
Setiap Keris mempunyai pamor, yang terbuat dari campuran bahan besi dan meteor yang baunya harum. Pamor inilah yang menjadi ciri setiap Keris, disamping bentuk (lurus atau luk) dan ukurannya (keris atau patrem--keris kecil untuk wanita). Keris bisa diibaratkan sebagai USB flash disk atau piringan hitam yang siap diisi data/lagu ke dalamnya. Dengan alat, cara dan password yang tepat, data di dalam Keris dapat digunakan untuk kepentingan pemilik/pemakainya.
Saat ini secara umum Keris dijadikan sebatas pelengkap ageman busana tradisional. Tetapi di Bali, kepemilikan Keris mulai diwajibkan dalam setiap rumah tangga, sebagai pelindung dan kebanggaan keluarga. Dengan pengetahuan mendalam tentang Keris, kita sebagai anak bangsa dapat turut serta menyelamatkan warisan leluhur dan memahami jati diri bangsa Indonesia yang sebenarnya sebelum diklaim oleh bangsa lain. Yuk, kenali Keris, pusaka dari leluhur kita!
Keris The Relic
0 comments
Terima kasih sudah memberi komentar. Mohon kesabarannya menunggu saya baca dan balas komennya ya. Rahayu.