Renungan: Peran Hidup

16:06


Salah satu hal yang membantu saya memahami hidup adalah sebuah pelajaran yang disampaikan oleh seorang sahabat di Bali. Di tengah kebingungan saya terhadap jalan hidup yang semakin melenceng dari idealisme saya, beliau menyampaikan bahwa hidup ini tak lebih dari serangkaian peran yang harus kita mainkan untuk dan bersama orang lain. Seperti lagunya almarhumah Nike Ardilla (ciptaan Ian Antono, 1997): dunia ini panggung sandiwara!

(If you don't understand, read the English version here.)

Lama saya merenungkan hal ini, dan menemukan kedamaian dalam perenungan itu. Kita semua melewati episode dalam hidup yang pada dasarnya sama: jadi bayi yang tidak tahu dan tidak bisa apa-apa; jadi anak yang mulai belajar; jadi remaja yang belajar lebih banyak; jadi manusia dewasa yang sudah paham banyak hal dan mandiri; jadi orang tua yang berbagi dan mengajarkan pada anak/murid/orang lain; lalu jadi lansia yang kembali tergantung pada orang lain sebelum akhirnya meninggalkan dunia.

Tetapi di antara fase kehidupan tadi, ada banyak peran-peran lain yang lebih kecil dan terperinci, yang kalau dirunut lebih mendalam akan terbagi ke dua peran dasar: menjadi pemberi atau penerima. Kadang kita menjadi 'victim' yang seolah menjadi korban atas suatu kondisi peristiwa, tapi kadang kita harus menjadi 'the bad guy' yang tampak jahat/kejam karena peran kita untuk memberi pelajaran bagi orang lain (dan bagi diri sendiri juga.)

via Variety

Semua ini tak lebih dari sekedar menjalani peran, tapi kita kesampingkan dulu ya orang-orang "yang memang jahat" atau melakukan kejahatan dalam skala lebih besar dan serius dan memakan korban; karena bahkan mereka pun tengah menjalani peran dalam hidup. Lihat kan betapa gaya film Hollywood sekarang sudah tidak lagi menghadirkan sosok seorang jahat yang serupa iblis begitu saja, tapi juga diperlihatkan masa lalu dan sisi kemanusiaan mereka (film Maleficent, contohnya) Jadi bukan bagian kita untuk men-judge di sini; selalu ada alasan di balik tindakan seseorang jika kita cukup peduli untuk melihat lebih luas dan lebih dalam, jika mau mengobati dan memperbaiki dari akarnya.

Kembali ke peran dalam hidup, jika kita benar-benar memahami ini, akan jauh lebih mudah bagi kita memahami hidup. Kenapa kadang kita menjadi korban perselingkuhan, tapi kadang menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan. Konon orang bilang hidup ini pada dasarnya seperti roda yang terus berputar, kadang di atas dan kadang di bawah.

Tapi kalau diperhatikan lebih mendalam yang terjadi sebenarnya adalah ketika kita ada di atas adalah kesempatan kita untuk memberi lebih banyak, dan ketika berada di bawah adalah saat kita belajar bahwa tak selamanya kita punya kekuasaan atau keleluasaan untuk bertindak dalam hidup, belajar untuk bersyukur atas keterbatasan kita dan berserah diri, belajar untuk merendahkan hati untuk menerima berkat Tuhan melalui kebaikan orang lain, dan belajar keteguhan dan kegigihan untuk kembali 'naik ke atas'.

Mungkin tak banyak dari kalian yang menyadari ini, tapi berasa kan perbedaannya ketika kita memahami 'peran' ini? Nggak semua orang baik selalu melakukan hal-hal baik. Kadang kita harus tegas dan keras pada anak kita untuk mengajarkan disiplin, tapi juga mengajarkan kasih agar mereka lebih menghargai hidup. Kadang kita harus menjadi orang yang membawa berita buruk, mengambil keputusan yang tampak tak adil demi kelangsungan sesuatu yang lebih besar, dll (tapi ingat semua harus berdasarkan iman, pengharapan dan kasih seperti yang sudah kita bahas di artikel ini ya!)

via komsas

Apapun peran yang sedang kita jalani dan alami dalam hidup, hendaklah kita senantiasa ingat kemungkinan sebaliknya, bagaimana menjadi orang yang menjadi lawan peran kita, dan mendasarkan pemikiran, kata-kata dan tindakan kita pada cinta kasih tadi. Mawas diri, itu penting. Eling, seperti pesan para Punakawan senantiasa pada ksatria Pandawa. Jadi, tetap harus sering-sering refleksi diri ya..

God bless you. Namaste. Rahayu.

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih sudah memberi komentar. Mohon kesabarannya menunggu saya baca dan balas komennya ya. Rahayu.

Popular Posts

Follow Me

Foto & Kopi Insta Feed

Subscribe