Merespon Sejarah Dengan Fiksi
11:27di antara partisipan seniman muda Exi(s)t |
Akhir pekan lalu saya diminta untuk jadi pembicara di salah satu rangkaian acara Exi(s)t yang digelar oleh dan di dia.lo.gue, Kemang. Ini adalah program mentoring seniman muda terpilih yang telah diadakan selama 6 tahun. Pada akhir program para seniman akan diminta untuk membuat karya yang akan dipajang di pameran Exi(s)t 2018. Tahun ini, mereka mengusung tema Sejarah Alternatif. Kebetulan salah satu kuratornya, Evelyn Huang, adalah kenalan saya.
Jadi pagi hari Sabtu, 4 Agustus 2018 kemarin saya menyiapkan sebuah presentasi tentang sejarah alternatif yang telah saya bukukan dalam Gerbang Nuswantara dan sekuelnya, Candi Nuswantara. Selama 2-3 jam saya membeberkan sejarah alternatif versi Turangga Seta dan mendapatkan feedback yang menggugah dari para pekerja seni ini. Mereka menangkap ide yang saya sampaikan dan akan mengolahnya menjadi sebuah karya. Ini merupakan pengalaman baru yang menarik bagi saya!
Selamat berkarya untuk para seniman muda Exi(s)t, semoga terinspirasi!
Rahayu,
_/|\_
0 comments
Terima kasih sudah memberi komentar. Mohon kesabarannya menunggu saya baca dan balas komennya ya. Rahayu.